Wacanan.com - Ratusan kendaraan pribadi maupun kendaraan angkutan barang/truk mengalami penumpukan di pelabuhan Merak. Antrian panjang ini disebabkan dari di batasi nya operasi kapal dan tutup satu dermaga, Serta cuaca buruk yang sedang terjadi belakangan ini."Pihak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten, selaku otoritas meminta pihak ASDP untuk menunda keberangkatan kapal hingga cuaca dinyatakan aman untuk kapal berlayar," dijelaskan Shelvy.

Ada kejadian mobil truk pengangkut semen ketika di ramp dermaga. Semen tersebut jatuh ke laut. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno, menjelaskan pada saat pemuatan, truk tersangkut di rampdoor akibat ban serep tersangkut. Truk yang bermuatan semen tersebut diduga Over Dimension dan Over Loading (ODOL). Atas kejadian ini dilaporkan tidak ada korban jiwa.
"Saat pengambilan ban serep karena alur cukup kencang mengakibatkan gardan truk patah. Sesudah kejadian usaha evakuasi telah dilakukan dengan menggunakan mobil derek dan menarik dengan truk lain, namun karena truk dalam keadaan terjepit evakuasi tidak berhasil. Pada pukul 22.38 WIB truk tercebur ke laut, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa," dijelaskan Dirjen Hendro.
"Aktifitas bongkar muat kendaraan barang dan pribadi masih terhambat, akibat cuaca buruk di Pelabuhan Merak, Banten. Hasil koordinasi dengan BPTD Wilayah VI Bengkulu - Lampung, penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni baik di dermaga eksekutif dan reguler ditunda menunggu cuaca di Pelabuhan Merak stabil," dijelaskan Ridho.
"Kami melakukan kordinasi dengan GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni dan BPTD, agar disampaikan kepada BPTD Merak untuk mengoperasionalkan kapal- kapal besar guna mengurangi kepadatan dan antrian kendaraan di Pelabuhan Bakauheni," dijelaskan Kapolsek.
Artikel Terkait
Rekam Perjalanan Promedia Teknologi Indonesia di Tahun 2022: Bulan Agustus Adalah Momen Paling Membanggakan
Danone Indonesia Terima Penghargaan PROPER Emas Kelima Kali Untuk Pabrik Aqua Mambal