Elon Musk, CEO dari Tesla dan SpaceX, memecahkan rekor dunia baru dalam daftar Guinness World Records. Rekor tersebut bukanlah sesuatu yang merupakan pujian, melainkan sebaliknya. Musk menjadi tokoh yang telah kehilangan uang paling banyak dalam sejarah dunia.
Guinnes melaporkan bahwa kerugian Musk sebesar 182 Miliar USD sejak 2021 menurut analisis Forbes. Parahnya lagi menurut sumber lain yang beredar kerugiannya hampir menyentuh angka 200 Miliar USD. Jika dirupiahkan sekitar Rp 3.100 Triliun uang hilang dari sang CEO Twitter ini.
Elon Musk mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang Masayoshi Son, CEO Softbank, dengan kerugian 58 Miliar USD pada tahun 2000.
Baca Juga: Memulai 10.000 Langkah Setiap Hari
Kerugiannya ini nampaknya sejalan dengan dicabutnya gelar orang terkaya di dunia yang awalnya dimiliki Elon Musk. Kini posisinya diisi oleh Bernard Arnault, Direktur utama LVMH yang menaungi brand kenamaan Louis Vuitton.
Meskipun kehilangan uang ini tentu sangat besar, ini bukanlah kali pertama Musk mengalami kerugian besar dalam kariernya. Sebelumnya, Musk juga pernah kehilangan banyak uang melalui beberapa perusahaan yang dia dirikan, seperti Zip2 dan X.com, yang kemudian menjadi PayPal.
Meskipun demikian, kehilangan uang ini tidak mempengaruhi kesuksesan Musk secara keseluruhan. Tesla masih menjadi salah satu perusahaan teknologi terkemuka dan terus memimpin pasar mobil listrik. SpaceX juga terus berkembang dan memperoleh banyak kontrak pemerintah.
Baca Juga: Jus 3 Diva Untuk Membantu Program Hamil
Banyak analis mengatakan bahwa kehilangan uang Musk ini adalah bagian dari risiko yang harus diambil oleh pengusaha dan pebisnis sukses. Mereka mengatakan bahwa Musk adalah salah satu pemimpin bisnis paling visioner dan berpengaruh saat ini, dan kegagalan sementara tidak akan mempengaruhi jangka panjang kesuksesan dan pengaruhnya.
Musk sendiri tampaknya tidak terlalu terpengaruh oleh rekor baru ini. Ia terus fokus pada visinya untuk mengubah dunia dengan teknologi dan inovasi, dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti atau mundur.
Dengan semua ini, tampaknya jelas bahwa kehilangan uang besar bagi Elon Musk hanya merupakan halangan sementara dalam karier dan visinya yang luar biasa. Ia akan terus memimpin dan berpengaruh dalam bisnis dan teknologi untuk waktu yang akan datang.
