Wacanan.com - Rabu pagi Indra Bekti ditemukan pingsan di kamar mandi dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, saat pemeriksaan diketahui ternyata Indra Bekti mengalami pendarahan otak.
Pendarahan otak adalah masalah medis darurat yang perlu segera ditangani. Ini terjadi ketika arteri di otak pecah dan menyebabkan pendarahan di jaringan sekitarnya. Darah yang terkumpul kemudian membentuk massa dan memberi tekanan pada otak. Nah, kondisi ini lah yang disebut sebagai epidural hematoma. Hematoma dapat menghambat aliran darah dan membunuh sel-sel otak. Pada akhirnya, kematian sel-sel otak membuat pengidapnya tidak sadarkan diri atau bahkan kematian.
Berikut ini faktor penyebab pendarahan otak :
- Trauma kepala. Cedera kepala adalah penyebab paling umum pendarahan di otak. Kondisi ini paling berisiko di alami lansia di atas 50 tahun. Pasalnya, keseimbangan tubuh mengalami penurunan seiring bertambahnya usia seseorang.
- Tekanan darah tinggi. Seseorang yang mengidap tekanan darah tinggi juga berisiko mengalami pendarahan otak. Tekanan darah yang tinggi dapat melemahkan dinding pembuluh darah (aneurisma) otak sehingga berisiko pecah.
- Malformasi arteriovenosa. Kamu pasti asing dengan kondisi yang satu ini. Malformasi arteriovenosa adalah kelainan pembuluh darah yang hadir saat lahir. Ini terjadi ketika arteri dan vena terhubung secara langsung tanpa melalui pembuluh kapiler. Kelainan ini berisiko menimbulkan sejumlah gangguan pada sistem peredaran darah, termasuk pendarahan otak.
- Angiopati amiloid. Kondisi ini juga termasuk kelainan pada dinding pembuluh darah. Namun, angiopati umumnya berkembang seiring bertambahnya usia dan tekanan darah tinggi.
- Gangguan darah. Hemofilia dan anemia sel sabit merupakan gangguan darah yang menyebabkan penurunan kadar trombosit dan pembekuan darah atau pengenceran darah. Keduanya sama-sama berisiko menyebabkan pendarahan di dalam otak.
- Penyakit hati. Penyakit hati juga dapat meningkatkan risiko pendarahan. Mengapa? Selain menyaring racun, hati juga membantu proses penggumpalan darah. Ketika ada masalah dalam hati, maka proses penggumpalan darah dapat terganggu sehingga seseorang berisiko mengalami pendarahan.
- Tumor otak. Ukuran tumor yang semakin membesar dapat memberi tekanan di jaringan-jaringan otak. Pada akhirnya, tumor beiriko menyebabkan pendarahan di dalam otak akibat tekanan.
- Aterosklerosis. Penumpukan plak di dalam pembuluh darah (aterosklerosis) dapat menghambat aliran darah. Aliran darah yang terhambat ini kemudian berisiko pecah dan menyebabkan pendarahan.
Artikel Terkait
Artis Tutup Usia Di Sepanjang 2022
Kaesang Pangarep Ulang tahung yang ke-28, Erina berikan Doa Terbaik
Luna Maya menikah dengan Gading Marten, Fakta atau Gosip?